Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak melemah sebesar dua poin menjadi Rp13.933 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.931 per dolar AS.

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah relatif terjaga terhadap dolar AS seiring dengan indeks keyakinan konsumen Indonesia yang membaik

Survei Konsumen Bank Indonesia menunjukkan optimisme konsumen yang menguat pada April 2018 dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2018 yang meningkat 0,6 poin dari bulan sebelumnya menjadi 122,2.

"Kurs rupiah masih dibayangi oleh faktor eksternal," katanya.

Menurut dia, dolar AS juga masih ditopang oleh prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed Fund Rate) dan naiknya ekspektasi inflasi, mata uang pasar berkembang termasuk rupiah mungkin tetap tertekan.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan saat ini fokus pelaku paasr sedang tertuju pada data pekerja Amerika Serikat, masih adanya estimasi kenaikan data itu membuat dolar AS masih berada dalam area positif.

Di tengah situasi itu, lanjut dia, sebagian pelaku pasar cenderung lebih memilih untuk mengambil keuntungan terhadap dolar AS setelah rally yang cukup panjang sehingga menahan laju dolar AS.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (4/5) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.943 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.965 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah melemah tipis ke Rp13.932 Jumat pagi

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018