Miranshah, Pakistan (ANTARA News) - Gerilyawan pro-Taliban menyerang sebuah konvoi militer Pakistan di dekat perbatsan Afghanistan, Rabu, menyulut tembak-menembak yang menewaskan sedikitnya 16 prajurit dan sejumlah pemberontak, kata militer.
Bentrokan yang terjadi di kawasan suku Waziristan Utara itu membuat pemerintah berada satu langkah lebih dekat ke arah perang besar dengan kelompok muslim garis keras di daerah itu, yang membatalkan perjanjian perdamaian 10 bulan dengan pemerintah pada Minggu.
Pakistan dilanda gelombang kekerasan sejak pasukan pemerintah menyerbu Masjid Merah di ibukota Pakistan, Islamabad, pekan lalu, yang menewaskan puluhan militan.
Dalam serangan Rabu itu, gerilyawan menembakkan roket ke arah konvoi tersebut dan kemudian memberondongkan senapan otomatis di dekat desa Lwara Mundi, kata jurubicara militer Mayor Jendral Waheed Arshad.
"Enam-belas prajurit tewas dan 14 lain cedera. Sejumlah penjahat tewas dalam tembak-menembak itu," kata Arshad kepada AFP, yang menambahkan bahwa pengamanan ditingkatkan di kawasan itu.
"Laporan-laporan awal menyebutkan bahwa itu merupakan pertempuran hebat," kata seorang pejabat tinggi keamanan.
Daerah pegunungan tempat serangan itu terjadi terletak di dekat lokasi dimana pasukan Pakistan sebelumnya tahun ini membangun pagar kontroversial pertama anti-Taliban sepanjang 35 kilometer di daerah perbatasan dengan Afghanistan.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah ledakan bom pinggir jalan di Waziristan Utara mencederai enam warga sipil dan seorang prajurit.
Sementara itu, sebuah ranjau meledak pada tengah malam di luar rumah politikus Miranshah, Mohammad Ajmal Khan, yang menjadi menteri olahraga federal pada 1990-an, menghancurkan pagar depan rumah tersebut namun tidak menjatuhkan korban, kata sejumlah pejabat.
Sehari sebelumnya, serangan bom bunuh diri di Waziristan Utara menewaskan tiga prajurit dan seorang warga sipil, sementara serangan bunuh diri lain di Islamabad menewaskan sedikitnya 15 orang.
Sabtu, peyerang bom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang berisikan peledak ke arah konvoi paramiliter di Waziristan Utara, menewaskan 24 orang dan mencederai puluhan lain, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007