Kuala Lumpur (ANTARA News) - Uzbekistan mengalahkan Cina 3-0 di laga sepakbola Piala Asia, Rabu, sekaligus membuat Cina yang dikenal sebagai tim besar di Asia itu hancur impiannya lantaran tersingkir untuk pertamakalinya di putaran grup dalam 27 tahun terakhir ini. Kapten Maksim Shatskikh melesakkan bola yang memantul dari sundulan kepalanya sendiri pada menit ke-72 sebelum Timur Kapadze memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Yang Jun. Striker pengganti Alexander Geynrikh menyelesaikan bola yang memantul lainnya pada saat injury time, untuk membuat Cina tidak lolos ke putaran sistem gugur untuk pertamakalinya sejak 1980. Dengan hasil itu, Uzbekistan menempati posisi kedua di Grup C, dibawah Iran dan akan menghadapi Arab Saudi di perempatfinal. Namun sepertinya, ini akan berakhir dengan pemecatan pelatih Zhu Guanghu, yang gagal menciptakan kembali penampilan yang membawa Cina ke putaran final 2004. Cina, yang memberi kesempatan bermain pertama pada pemain depan Manchester United Dong Fangzhuo, memainkan babak pertama dalam kondisi lembab di Stadion Shah Alam yang besar namun nyaris kosong. Pemain tengah Bundesliga Shao Jiayi sempat melepaskan tembakan pada menit ketiga namun melebar dan kemudian memanaskan tangan penjaga gawang Ignatiy Nesterov dengan tendangan bebas dari jarak 35 yard pada menit ke-20. Uzbekistan tidak terpengaruh untuk melepaskan para pemain mereka menyerang ke depan pada awal pertandingan itu namun Server Djeparov nyaris mendapati tembakannya dipantulkan oada menit ke-15 dan membutuhkan penyelamatan lainnya dari Yang Jun, sesaat sebelum babak pertama berakhir. Striker Dynamo Kiev Shatskikh menyaksikan tembakannya diblok pada menit ke-34 dan sebuah penyelamatan lainnya. Uzbekistan memasukkan Geynrikh pada babak kedua yang diikuti oleh Victor Karpenko dan dua pergantian itu memberi pengaruh saat Shatskikh melepaskan tembakan pada menit ke-64. Djeparov menyaksikan tembakannya diselamatkan sebelum tendangan bebas Karpenko disambut kepala Shatskikh, yang memaksa penyelamatan dari Yang sebelum Shatskikh menyambar bola yang memantul itu. Wang sempat mendapat peluang namun tembakannya membentur mistar saat dia menyambut umpan Zhang Shuai dan Shao Jiayi dua kali menganggu Nesterov dalam moment terbaik Cina. Kekuatiran Cina bertambah ketika striker Han Peng ditandu ke luar lapangan pada saat injury time. Saat Han meninggalkan lapangan, Geynrikh memanfaatkan bola yang memantul dari tendangan bebasnya sendiri dan melesakkan bola yang mengatasi Yang untuk melengkapi kepedihan Cina. Cina adalah runner-up Piala Asia 2004 saat mereka dikalahkan secara kontroversial oleh Jepang di final. Sedangkan Uzbekistan adalah peremopatfinalis pada turnamen terakhir, saat mereka disingkirkan Bahrain. Prestasi terbaik bekas negara Uni Soviet itu adalah merebut gelar Asian Games dalam debutnya pada 1994. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007