"Untuk kelas menngah seperti merk Ahmad yang awalnya Rp65.000 menjadi Rp52.000 per karung ukuran 5 kg. Beras pulen yang semula kisaran harga Rp550 ribu kini mengalami penurunan menjadi Rp490 ribu per karung ukuran 50 kg," kata pedagang besar di Pasar Baru Kranji, Kosim, Kamis.
Menurut dia, penurunan harga tersebut berlaku pada harga eceran seperti beras pulen Pandan Wangi dari Rp15.000 kini Rp13.000 per liter dan beras pulen biasa Rp7.000 kini Rp5.000 per liter.
Penurunan harga itu berlangsung sejak Maret 2018 menyusul sejumlah daerah penghasil beras seperti Karawang, Cianjur dan Kabupaten Bogor tengah memasuki masa panen.
Namun demikian, harga beras yang masih bertahan sampai saat ini adalah jenis beras pera yang sebelumnya turun ke harga Rp56.000 per karung, kini kembali naik ke harga semula menjadi Rp62.000 per karung.
Kondisi harga beras tersebut membuat sejumlah konsumen di Kota Bekasi merasa tidak khawatir untuk memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan.
"Harga beras sekarang lumayan stabil dan bahkan cenderung turun, tidak seperti Ramadan sebelumnya," kata Deni Bewok (48) pemilik kantin makan di Futsal Champion Bekasi Timur.
Dia biasa membeli kebutuhan beras untuk konsumsi pelanggannya sebanyak 5 kilogram sehari.
"Biasanya saya beli 25-50 kilogram untuk seminggu lebih. Harganya stabil jadi dagangan juga harganya stabil," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018