Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan kasus pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI)--yang berefek pada tewasnya dua bocah--, bisa diusut tuntas.
"Kami menyerahkan 100 persen kepada aparat hukum dalam hal ini Polda Metro Jaya. Untuk tim yang akan dibentuk khusus ini, kita harapkan juga bisa mengusut secara tuntas sesuai dengan harapan ibu Kokom dan ibunda juga dari Mahesa, keluarga dari Mahesa dan Rizki," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Kamis.
Dengan harapan ada penyelesaian juga dan ada penjelasan yang komprehensif tentang kepergian dan wafatnya dua anak muda bangsa ini yang ikut dalam perhelatan festival seni budaya yang diselewengkan menjadi pembagian sembako, katanya.
"Tentunya kami akan berkoordinasi terus dengan Polda dan mereka yang memiliki kewenangan," kata Sandiaga.
Acara pembagian sembako tersebut mengakibatkan dua bocah di bawah umur bernama Rizki Syahputra (10) dan Mahesa Junaedi (12) tewas karena terinjak saat berdesakan dengan orang dewasa. Keduanya merupakan warga Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Selain itu, panitia dari Forum Untukmu Indonesia telah menggunakan logo Pemprov DKI Jakarta tanpa izin dalam kegiatan pembagian sembako yang diwarnai kericuhan di Lapangan Monas.
"Pelanggaran pertama panitia menggunakan logo resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tanpa izin. Jadi saya ingin garisbawahi bahwa ini bukan event Pemprov DKI," kata Wagub.
Baca juga: Polri periksa CCTV kawasan Monas selidiki kasus pembagian sembako
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018