Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional Indonesia gagal mencatat sejarah baru setelah kembali terhenti di babak penyisihan grup pada Piala Asia 2007. Kekalahan 0-1 dari Korea Selatan pada pertandingan terakhir Grup D di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu, membuat Ponaryo Astaman dkk. harus menunda kembali mimpi berlaga di perempatfinal Piala Asia untuk pertamakalinya sejak mulai berpartisipasi pada 1968. "Kami kecewa karena tidak bisa lolos ke putaran berikutnya, tetapi kalian lihat sendiri para pemain telah berjuang sampai mati di lapangan," kata pelatih Indonesia Ivan Venkov Kolev usai pertandingan. "Saya berterima kasih kepada semua penonton yang selalu mendukung timnas Indonesia sejak awal dan saya minta maaf karena kami tidak bisa terus ke babak berikutnya," lanjutnya. Perjalanan timnas Indonesia kali ini mengingatkan pada Piala Asia 2004 di China. Saat itu Indonesia menang 2-1 atas Qatar pada pertandingan pertama babak penyisihan grup, tetapi tampil buruk pada dua pertandingan berikutnya --kalah 0-5 dari China dan 1-3 dari Bahrain-- sehingga gagal maju ke putaran berikutnya. Kali ini pasukan Ivan Kolev pun bermain bagus pada pertandingan awal dengan menaklukkan Bahrain (2-1), namun kemudian kalah dari Arab Saudi (1-2) dan Korsel (0-1). "Harus diakui bahwa Korea memang salah satu tim terbaik di Asia, mereka tim yang kuat. Mereka berbeda dengan Bahrain," ujar Kolev. Kemenangan Korsel tersebut membawa tim yang dilatih Peter "Pim" Verbeek itu lolos ke perempatfinal karena pada pertandingan lainnya di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Arab Saudi mengalahkan Bahrain 4-0. Dengan demikian Arab Saudi menjadi juara Grup D dengan nilai tujuh, sementara Korsel menempati peringkat kedua dengan empat poin. Indonesia dan Bahrain sama-sama mengumpulkan tiga poin. "Kami bermain bagus hari ini, mencetak gol bagus dan kami siap menghadapi pertandingan berikutnya," kata Verbeek.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007