Los Angeles (ANTARA News) – Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (02/05) melaporkan kematian pertama dalam wabah bakteri E.coli pada selada romaine yang menyebabkan 121 orang sakit di AS.
Belum ada detail yang dirilis mengenai korban kecuali bahwa orang tersebut berada di California, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Baca juga: Warna selada tentukan kecepatan efek antioksidan
Pejabat kesehatan di California mengatakan 24 orang jatuh sakit di negara bagian tersebut, termasuk korban yang meninggal.
“Karena undang-undang privasi pasien, kami tidak bisa memberikan detail lebih lanjut,” kata Kementerian Kesehatan Publik dalam sebuah pernyataan.
Bulan lalu, otoritas AS mengambil langkah luar biasa untuk meminta orang-orang membuang selada romaine yang masih mereka punya, dan tidak memakannya kecuali jika mereka yakin itu bukan berasal dari Yuma, area Arizona tempat tumbuhnya sebagian besar selada yang dijual di AS selama musim dingin.
Pejabat masih belum mengidentifikasi sumber wabah itu. Satu ladang Arizona dikaitkan dengan E.coli di satu bonggol selada romaine, tetapi sedikitnya 24 lokasi sedang diinvestigasi, AFP.(mu)
Baca juga: Kapan harus ganti spons cuci piring?
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018