Sayap medis ISIS, Amaq, menyiarkan pernyataan di Twitter bahwa serangan tersebut dilancarkan atas perintah Juru Bicara Organisasi tersebut Abu Hassan Al-Muhajir.
Sebagai reaksi atas seruan Al-Muhajir, dua pembom bunuh diri --yang diidentifikasi sebagai Abu Ayyub dan abu Tawfiq-- "mengincar pusat pemilihan umum dan pendukung mereka", kata pernyataan itu.
Kedua penyerang tersebut "meledakkan sabuk peledak mereka, setelah mereka kehabisan amunisi", kata pernytaan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Al-Muhajir diangkat sebagai juru bicara ISIS setelah pendahulunya Abu Muhammad Al-Adnani tewas dalam satu serangan udara pimpinan AS di Aleppo, Suriah, pada Agustus 2016.
Serangan paling akhir tersebut terjadi saat pemerintah dukungan PBB, yang bekerjasama dengan Misi Pendukung PBB di LIbya, sedang mempersiapkan pemilihan presiden dan anggota Parlemen sebelum akhir tahun ini, sebagaimana diusulkan oleh kepala misi PBB Ghassan Salame.
Abdalhakim Belkhair, Wakil Kepala Komisi itu, mengatakan kepada Xinhua bahwa serangan tersebut "berusaha mengirim pesan yang jelas dalam upaya menggagalkan pemilihan umum mendatang dengan segala cara".
(Uu.C003)
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018