Presiden ajak pelajar SMA keliling Istana Bogor

Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengajak sekitar 270 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) berjalan kaki keliling Istana Bogor, Kamis, setelah menyapa, bersalaman dan mengobrol sebentar dengan mereka di halaman belakang Istana.

Layaknya pemandu wisata, Presiden menjelaskan seluk beluk Istana Bogor kepada para pelajar dan mengajak mereka berfoto bersama di tangga depan Istana.

Setelah sekitar setengah jam jalan-jalan mengitari Istana Bogor, Presiden dan para ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) berprestasi itu kembali berkumpul di halaman belakang Istana.

Presiden kemudian menyampaikan wejangan mengenai kepemimpinan dan tantangan dalam menghadapi persaingan global.

"Saya tahu anak-anak semuanya adalah Ketua OSIS dari Sabang Sampai Merauke. Dari Pulau Miangas hingga Rote. Saya tahu anak-anak semuanya adalah anak-anak terpilih di sekolahnya. Ketua OSIS kan pilihan. Dan anak-anak dipilih lagi untuk hadir di Istana bogor. Ini dalam rangka program kawah kepemimpinan pelajar tahun 2018," katanya.

Kepala Negara mengatakan para pelajar mesti bersiap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 yang sudah berada di depan mata serta perkembangan cepat teknologi.

Presiden Joko Widodo yang mengenakan jaket Asian Games berbincang dengan pengurus OSIS SMA berprestasi se-Indonesia ketika menerima kunjungan di Halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018). Sebanyak 272 pengurus OSIS berprestasi yang mengikuti kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar 2018 tersebut mendapat wejangan dari presiden tentang kepemimpinan dan tantangan yang akan dihadapi generasi muda sebagai penerus bangsa. (ANTARA /Wahyu Putro A)

Kuis Presiden

Presiden Joko Widodo juga memberikan pertanyaan kuis dengan hadiah sepeda kepada pelajar SMA peserta program kepemimpinan yang mengunjungi Istana Bogor.

Dia antara lain bertanya tentang tanggal dan tempat penyelenggaraan Asian Games 2018, yang bisa dijawab oleh pelajar dari DKI Jakarta, dan nama 10 pulau di Indonesia, yang dijawab dengan benar oleh pelajar dari Nusa Tenggara Barat.

Sementara Andi Rizki dari Kalimantan Utara mendapat hadiah sepeda dari Presiden karena bisa menyebutkan 10 negara peserta Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Presiden juga memberikan tantangan kepada Martin dari Palembang, Sumatera Selatan, untuk bicara menggunakan bahasa tiga daerah. Martin menjawab tantangan itu dengan berkenalan menggunakan Bahasa Betawi, Bahasa Palembang dan Bahasa Batak, dan mendapat hadiah sepeda dari Presiden.

Selain itu ada seorang pelajar yang mendapat hadiah sepeda dari Presiden setelah memeragakan pencak silat.