Pada kunjungan tersebut Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb dan Menteri Agama Lukman Hakim didampingi oleh Rektor Universitas Al Azhar Mesir Mohamed Husein Al-Mahrasawi dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia.
Kunjungan rombongan kenegaraan tersebut disambut hangat oleh pembina dan ribuan santriwati Pondok Gontor Putri di gedung auditorium pondok pesantren setempat.
Dalam pidatonya, Menteri Agama Lukman Hakim menekankan pentingnya umat muslim untuk menjaga dan menyebarkan Wasathiyah Islam atau Moderasi Islam.
"Anda semuanya adalah penjaga Wasathiyah Islam yang menjadi ciri, tidak hanya ke-Indonesiaan kita tapi juga kehidupan islam di dunia," ujar Lukman di hadapan ribuan santriwati Gontor Putri.
Selain Menag Lukman Hakim, Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb juga berkesempatan memberikan kuliah hukum dalam kunjungan tersebut.
Sama halnya Menag, ulama panutan umat islam sedunia tersebut juga menekankan pentingnya islam sebagai agama yang damai.
Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb juga bangga dengan aktivitas Pondok Pesantren Gontor Putri yang aktif berdakwah dengan cara damai.
Menyambut Hari Pendidikan Nasional dan memperkuat kerjasama, Universitas Al Azhar memberikan jatah beasiswa kepada santriwati Pondok Gontor Putri.
Sementara, meskipun harus melalui seleksi ketat, para santriwati mengaku sangat senang dengan adanya jatah beasiswa studi ke Al Azhar tersebut.
"Senang sekali ada peluang sekolah ke Al Azhar. Suatu kebanggaan bisa ke sana. Tetap ingin mencoba pokoknya," kata santriwati Gontor, Inggrita.
Seperti diketahui, Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb dan Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, Mohamed Husein Al-Mahrasawi berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Wasathiyah Islam dengan ulama dan tokoh islam dunia di Istana Bogor. Sebagai tamu kehormatan negara, Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb juga dijamu oleh Presiden Joko Widodo.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018