Bengkulu (ANTARA News) - Sebanyak 285 jilid buku koleksi mantan presiden pertama Indonesia Soekarno yang tersimpan di rumah kediamannya di Jl Sukarno-Hatta Kota Bengkulu kini kondisinya rusak berat. "Kita klasifikasikan buku koleksi Bung Kkarno itu sudah rusak berat, banyak di antara buku itu bagiannya sudah hilang atau tidak utuh lagi," kata Kepala Badan Perpustakaan Provinsi Bengkulu Syaifun Thoha di Bengkulu, Rabu. Menurut dia, dengan kondisi seperti itu, buku-buku koleksi Proklamator RI itu tidak bisa lagi digunakan. "Sebelumnya kita memang memiliki keinginan untuk membuat duplikatnya dengan cara di copy, atau atau mikro film, tapi dengan kondisi itu tidak bisa dilakukan," katanya. Untuk membuat copy atau mikro film, buku-buku tersebut harus dibuka lembar per lembar, dengan kondisi yang sudah rapuh maka tidak mungkin dilakukan dan jika dipaksakan bisa hancur. Kondisi buku tersebut kini memprihatinkan karena ada kesalahan dalam pengelolaan sebelumnya. Seharusnya buku-buku tesebut diberi obat sehingga aman dari kerusakan. Yang bisa dilakukan saat ini, menurut dia hanya upaya penyelematan agar buku-buku yang merupakan bagian dari sejarah tersebut diselamatkan, agar tidak hancur. Ia mengaku, sudah mengusulkan ke Perpustakaan Nasional agar membuatkan kotak khusus untuk menyimpan buku tersebut. "Saya sudah mengirimkan data ketebalan dan ukuran buku ke Perpusataan Nasional, dan minta agar segera membuat kotak khusus untuk menyimpan buku tersebut, mudah-mudahan bisa dipenuhi," katanya. Pantauan ANTARA News, selain banyak buku yang beberapa bagiannya sudah hilang juga hampir semua buku bolong-bolong dan hancur. Sebagian besar tidak bisa lagi dibuka atau dibaca karena ketika dipegang kertasnya hancur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007