Jakarta (ANTARA News) - Kemarin para pekerja memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan berbagai kegiatan, Presiden Joko Widodo menjamu para ulama dari dalam dan luar negeri, dan polisi menyampaikan klarifikasi mengenai korban pesta rakyat di Lapangan Monumen Nasional Jakarta.

Selain itu ada warta lain mengenai aksi buruh dan pertemuan konsultasi ulama dan cendekiawan muslim dunia di Bogor dalam ringkatan berita berikut:

1. Aksi pungut sampah di sela demo May Day
Beberapa anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) terlihat memunguti sampah di sela aksi Peringatan Hari Buruh Internasional 2018 di Jakarta, Selasa. "Inisiatif ini dari pengurus unit kerja. Kami ada minimal lima orang membawa kantong sampah. Selain menampung sampah juga memungut sampah yang ada di jalan," kata anggota FSPMI Pengurus Unit Kerja PT UTAC Karawang, Agung Sri Widodo.

Secara keseluruhan peringatan May Day yang mencakup berbagai kegiatan di tingkat pusat maupun tingkat daerah berlangsung aman dan tertib, dan Menteri Tenaga Kerja mengapresiasinya.

2. Presiden menjamu ulama dunia
Presiden Joko Widodo menjamu para ulama dan cendekiawan muslim yang menghadiri pembukaan Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasathiyah. Sop buntut, sate ayam, karedok, tahu isi dan es cendol disajikan dalam jamuan makan siang di Green Garden, Kebun Raya Bogor.

Presiden duduk satu meja dengan Grand Syeikh Al Azhar Ahmad Muhammad Ath Thayyib, dan Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin serta ulama Arab Saudi.

3. Iran dukung Indonesia jadi anggota tidak tetap DK PBB
Wakil Presiden Iran Untuk Urusan Perempuan dan Keluarga Massoumeh Ebtekar menyatakan bahwa pemerintahnya mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk periode 2019-2020.

"Indonesia telah ikut serta dalam misi-misi kemanusiaan guna menyediakan bantuan dan mendirikan sekolah-sekolah di daerah-daerah konflik. Kami siap bekerjasama dengan Indonesia," kata Ebtekar dalam wawancara khusus dengan Kantor Berita Antara di Bogor, Selasa.

4. Waspada peningkatan titik panas mulai Juni
Deputi Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal menyatakan jumlah titik panas berpotensi naik mulai Juni 2018.

"Sekarang masih masa transisi. Memang sudah terpantau beberapa titik panas di Riau, tidak banyak. Kita perlu waspada pada Juni 2018," katanya usai peluncuran Aplikasi GawKu di BMKG Stasiun Bukit Kototabang, Palupuh, Agam, Selasa.

5. Klarifikasi polisi soal korban pesta rakyat di Monas
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyampaikan klarifikasi mengenai korban dalam pesta rakyat yang mencakup pembagian bahan pokok kepada warga di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (28/4).

"Kita temukan tidak ikut mengantre ," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Selasa, merujuk pada hasil penyelidikan polisi mengenai dua remaja yang tewas pada acara pembagian sembako di Monas.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018