Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo, Fadel Muhamad, mengatakan selama ini Indonesia dianggap enteng oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), karena belum mampu membuat perubahan dalam pembangunan. Kesan tersebut diperoleh Fadel ketika diundang oleh PBB dan World Bank untuk membahas mengenai perubahan di bidang pemerintahan (reinventing government) di Wina, Austria, beberapa waktu lalu. "Waktu itu saya juga heran kenapa Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang sedang melakukan reinventing government," kata Fadel. Fadel mengaku sempat mempertanyakan hal itu kepada kedua lembaga dunia tersebut, mengingat posisi Indonesia dikalahkan oleh Vietnam dan Philipina yang dianggap melakukan banyak perubahan dalam kepemerintahan. "Ternyata menurut mereka Indonesia selama ini tidak melakukan perubahan dalam model pemerintahan," katanya. Tak hanya itu, Indonesia juga dinilai kurang memanfaatkan peluang yang dibuka oleh PBB dan World Bank dalam bidang kepemerintahan. Ketika mengetahui hal tersebut, Fadel mengaku sempat merasa malu jadi orang Indonesia dengan adanya penilaian dari kedua lembaga dunia tersebut. Lebih jauh ia mengungkapkan, penilaian tersebut telah disampaikannya kepada Presiden SBY saat Pekan Nasional (Penas) di Sumatera Selatan, sebagai masukan bagi para eksekutif di tingkat pusat. Menurut Fadel, jika ingin dinilai sebagai sebuah daerah atau negara yang melakukan perubahan, maka pemerintah sudah seharusnya menggagas konsep baru. "Jangan hanya terpaku atau kaku terhadap model lama, karena pemerintah harus berbenah untuk bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain," katanya.(*) (T.D015/B/M031/M031) 18-07-2007 15:30:53NNNN
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007