Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Bayern Munich, Jupp Heynckes, kecewa atas kegagalan untuk lolos ke final Liga Champions meskipun menurutnya timnya sudah menunjukkan permainan terbaik pada semifinal leg kedua melawan tuan rumah Real Madrid, Selasa malam (Rabu pagi WIB).
"Kami sangat kecewa. Tim kami sudah menampilkan permainan yang luar biasa. Saya belum pernah melihat permainan Bayern sebagus itu selama bertahun-tahun," katanya seperti dikutip Daily Mirror.
Namun menurut dia, dalam pertandingan level tinggi seperti semifinal Liga Champions itu tidak boleh melakukan kesalahan, seperti yang terjadi pada awal babak kedua.
"Menurut saya dalam dua pertandingan semifinal ini kami lebih baik, namun seperti yang biasa terjadi pada sepak bola, detil-detil kecil akan penentukan permainan," tambahnya.
Pertandingan semifinal leg kedua di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, itu berakhir dengan skor 2-2, atau agregat 4-3 untuk kemenangan klub Spanyol itu.
Bayern sempat memberi tanda bahwa mereka bakal mampu membalas kekalahan di leg pertama, setelah membuka skor melalui Joshua Kimmich ketika pertandingan baru berjalan tiga menit.
Namun Real dapat membalas gol cepat tersebut melalui pemain asal Prancis, Karim Benzema, pada menit ke-11 setelah mendapat umpan dari Marcelo.
Berzema kembali menjadi penyelamat Real ketika ia mencetak gol kedua pada menit ke-46.
Bayern lebih menguasai lapangan dengan sejumlah variasi serangan, namun sulit menempus pertahanan kuat Real Madrid.
Menit ke-63 pemain Bayern James Rodriguez berhasil menyamakan kedudukan dengan golnya, namun hasil imbang 2-2 tidak cukup bagi klub Jerman itu untuk meraih tiket ke final.
Sebelumnya pada pertandingan leg pertama pekan lalu Real Madrid menang 2-1 atas tuan rumah Bayern Munich.
Data statistik menunjukkan pada pertandingan di markas Real Madrid itu Bayern 60 persen menguasai bola, 10 tendangan ke target (Real 3), dan 11 tendangan sudut, sedangkan Real hanya enam kali.
Sementara itu pemain Real Madrid, Sergio Ramos, usai pertandingan itu menegaskan, timnya layak meraih tempat di final Liga Champions tahun ini.
"DNA kami mendorong kami untuk berjuang hingga akhir. Kini kami harus menikmatinya dan mencoba untuk menang di final nanti. Orang-orang bicara dengan mulutnya, tapi kami bicara di lapangan," kata Ramos.
"Saya bangga dengan tim ini, karena ini hasil dari setelah begitu banyak pengorbanan. Kami yakin dapat melakukannya," tambahnya.
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018