Di Australia saja orang dari luar mau masuk ditangkap lalu dibuang ke pulau terpencil."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa dukungan kaum buruh terhadap dirinya sebagai calon presiden periode 2019-2024 sangat penting dalam memenangkan kontestasi di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
"Dukungan buruh sangat penting. Saya bangga dan bahagian didukung buruh," katanya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Prabowo hadiri deklarasi capres versi buruh KSPI
Prabowo menilai buruh, petani, nelayan, pedagang kecil dan mayoritas rakyat kecil harus menikmati hasil kemerdekaan.
Menurut dia, selama ini yang menikmati hasil kemerdekaan adalah hanya segelintir orang sehingga tidak dapat dinikmati masyarakat di bawah.
"Kekayaan Indonesia hanya dikuasai segelintir orang dan tidak menetes ke bawah. Kita lihat bahwa kekayaan Indonesia lari ke luar negeri dan aset-aset strategis dikuasai pihak asing, rakyat kita mau diapakan?," ujarnya.
Prabowo juga menyoroti kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 2 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), yang dinilainya sebagai kebijakan yang membuka pintu selebar-lebarnya bagi TKA.
Baca juga: Konfederasi buruh anggap Perpres TKA telah dipolitisasi
Baca juga: Menaker: Perpres TKA perbaiki iklim investasi
Di negara manapun, menurut dia, tidak menerapkan kebijakan sebebas di Indonesia, padahal kondisi di dalam negeri, masih banyak rakyat yang membutuhkan pekerjaan.
"Di Australia saja orang dari luar mau masuk ditangkap lalu dibuang ke pulau terpencil. Di Malaysia, Tenaga Kerja Indonesia dicambuk karena itu kita harus urus dahulu rakyat kita dengan pekerjaan layak sehingga tidak perlu keluarkan kebijakan neko-neko," katanya.
Baca juga: Menaker: pekerja asing kasar masih dilarang
Baca juga: Ini kata Menperin soal Tenaga Kerja Asing yang boleh masuk
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya sudah memutuskan, apabila rakyat masih mau menggunakan jiwa dan raganya, maka dirinya siap maju dalam kontestasi Pilpres 2019.
Baca juga: Istana bentuk tim tindaklanjuti pertemuan dengan buruh
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018