Jakarta (ANTARA News) - Menlu Hasan Wirajuda menegaskan pemerintah Saudi Arabia tidak mengeluarkan larangan terbang ataupun peringatan kepada maskapai penerbangan Indonesia. Seusai mendampingi Wapres Jusuf Kalla menerima kunjungan PM Selandia Baru, Helen Clark, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu, Menlu mengatakan bahwa pemerintah Saudi Arabia hanya ingin meminta klarifikasi Indonesia terkait kondisi transportasi udaranya. "Biasanya Saudi Arabia mengacu pada Eropa untuk masalah keselamatan penerbangan ini," kata Menlu. Mengenai boikot haji sebagaimana yang dikemukakan Menag Maftuh Basyuni, Menlu mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu ditanggapi, karena faktanya tidak pernah ada pelarangan penerbangan dari Pemerintah Saudi Arabia tersebut. "Kenyataannya belum ada keputusan soal larangan terbang yang diributkan itu," katanya. Soal "black list" maskapai penerbangan Indonesia oleh Uni Eropa, Menlu mengatakan bahwa sebenarnya keputusan Uni Eropa tersebut merupakan keputusan yang terisolir dari sikap negara-negara lain pada umumnya. Menlu kemudian mengambil contoh sikap AS, Australia, Jepang, Korea Selatan dan negara lainnya yang tidak mempersoalkan sarana transportasi udara Indonesia. Namun demikian, Menlu tetap akan berbicara dengan Sekjen Uni Eropa, Javier Solana, terkait keputusan kontroversial ini dalam pertemuan Menlu ASEAN di Malaysia beberapa waktu mendatang. (*)
Copyright © ANTARA 2007