Gorontalo (ANTARA News) - Penutupan Bandara Djalaludin di Kabupaten Gorontalo telah menurunkan pendapatan para pedagang kios di sekitar bandara ini.
"Ini sudah masuk hari ketiga bandara ditutup, biasanya dalam sehari kita bisa memperoleh hingga Rp500 ribu, tapi saat ini berkurang karena tidak ada calon penumpang," kata pemilik kedai kopi dan makanan di bandara, Ali Rajab, Selasa, yang mengaku pendapatannya berkurang hingga 80 persen dari hari biasa.
Jika biasanya buka sejak subuh hingga malam hari, maka saat ini Ali membuka kiosnya setengah hari saja.
Fitri, pedagang lainnya, mengatakan jika sehari pembeli bisa mencapai 50 orang, namun saat ini mendapat 10 pembeli saja sangat sulit.
"Yang datang ke bandara hanya para karyawan di sini saja, ada beberapa calon penumpang yang datang untuk membeli tiket, namun tidak sebanyak biasanya," kata Fitri.
Para pedagang mengharapkan bandara segera beroperasi kembali sehingga pembeli di kios milik mereka banyak kembali.
Bandara ini karena masih proses evakuasi pesawat maskapai Lion Air yang tergelincir di bahu landasan pacu.
Baca juga: Pesawat Lion Air yang tergelincir akhirnya dievakuasi
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018