Palembang (ANTARA News) - Ribuan buruh di Kota Palembang dan dari sejumlah daerah di Sumatera Selatan berkumpul melakukan aksi damai peringatan Hari Buruh se-dunia di halaman Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Selasa pagi.
Dalam aksi yang mendapat pengamanan ketat dari aparat Polresta Palembang itu, selain menyampaikan orasi tuntutan kepada pemerintah mengenai hak buruh, sejumlah buruh melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan kondisi sulit yang hingga kini masih dialami sebagian besar buruh di Tanah Air.
Aksi memperingati Hari Buruh se-dunia itu, dilakukan di dua lokasi selain di Monpera juga digelar di simpang lima Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan atau di depan mal Palembang Icon.
Aksi buruh 1 May (May Day) di Palembamg diikuti ribuan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan berbagai serikat buruh lainnya.
Salah seorang peserta aksi dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sumsel, Rosdiana mengatakan dalam aksi tahun ini mereka memperjuangkan tuntutan meminta pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.
Pencabutan PP No 78/2015 merupakan langkah awal menciptakan sistem pengupahan nasional yang berkeadilan.
Selain itu juga menuntut pemerintah untuk konsisten memberantas korupsi, meningkatkan subsidi untuk rakyat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, energi, perumahan, dan transportasi, serta berkomitmen mewujudkan reforma agraria.
Meminta segala bentuk kriminalisasi terhadap rakyat (buruh, tani, miskin kota, mahasiswa) dihentikan, serta meminta pemerintah meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak perempuan, ujar peserta aksi Hari Buruh itu.
Baca juga: KSBSI Jambi peringati "mayday" dengan bakti sosial
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018