Koum, dikutip dari Bloomberg, mengumumkan rencananya tersebut di laman Facebook, menyebutnya sebagai keputusan emosional. Koum dalam unggahan tersebut tidak memberikan alasan dia keluar dari Facebook, namun, menyatakan ingin pindah setelah sepuluh tahun berada di WhatsApp.
"Saya ingin meluangkan waktu untuk hal-hal yang saya sukai selain teknologi, misalya koleksi Porsche langka, mengotak-atik mobil dan main frisbee," kata dia.
"Tapi, saya masih memperhatikan WhatsApp, dari jauh".
Facebook mengakuisisi WhatsApp senilai 22 miliar dolar pada 2014 lalu. Bisnis aplikasi berkirim pesan ini terpisah dari media sosial Facebook, kini digunakan sekitar 1,5 miliar orang di seluruh dunia.
Baca juga: WhatsApp yakinkan pengguna data mereka aman
CEO Facebook Mark Zuckerberg segera menanggapi pengunduran diri Koum, dia berterima kasih atas segala hal yang telah dilakukan Koum untuk WhatsApp.
"Saya berterima kasih atas segala hal yang pernah Anda lakukan untuk menghubungkan orang-orang di dunia, juga semua yang pernah Anda ajarkan pada saya, termasuk soal enkripsibdan bagaimana mengambil daya dari sistem terpusat ke tangan manusia. Nilai-nilai itu akan selalu ada di jantung WhatsApp," kata Zuckerberg.
Kabar Koum keluar mengembuskan dugaan perselisihan mengenai kerahasiaan data pengguna. Laman The Washington Post menyebutkan Koum keluar setelah ribut masalah strategi dan dia juga akan keluar dari direksi Facebook.
Brian Acton, seorang pendiri Facebook lainnya, lebih dulu keluar dan bulan lalu, saat ramai-ramai kekhawatiran terhadap keamanan Facebook, dia turut mengunggah tanda pagar #DeleteFacebook.
Facebook menolak berkomentar mengenai pengganti Jan Koum dan rencana mendatang untuk bisnis WhatsApp.
Baca juga: Sidang di Inggris, Facebook dihantam karena masalah transparansi
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018