Kemarin Setnov terima vonis, Indonesia dukung perdamaian Korea

Jakarta (ANTARA News) - Kemarin Indonesia menyatakan dukungan bagi proses perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara, kuasa hukum Setya Novanto menyatakan kliennya tidak berencana mengajukan banding, dan buku karya penulis Indonesia mendapat penghargaan di ajang Anugerah Buku ASEAN 2018.

Selain itu ada berita respons KPK mengenai vonis hukuman Setnov dan informasi seputar intimidasi pada hari bebas kendaraan di Jakarta dalam ringkasan berita berikut:

1. Indonesia dukung perdamaian semenanjung Korea
Presiden RI Joko widodo menyampaikan dukungan Indonesia bagi pelanjutan proses perdamaian di semenanjung Korea setelah menerima duta besar Korea Selatan dan Korea Utara di Istana Merdeka. Ia mengatakan negara-negara di kawasan bisa bersama-sama memfokuskan usaha pada pembangunan di berbagai sektor kalau semenanjung Korea damai.

2. Setya Novanto terima vonis 15 tahun penjara
Mantan Ketua DPR Setya Novanto menerima vonis hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada 24 April 2018 dalam perkara korupsi dalam pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012. Pengacara Setnov, Maqdir Ismail, mengatakan kliennya tidak jadi mengajukan banding kecuali Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan banding.

3. KPK tidak ajukan banding atas putusan Novanto
Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan menerima putusan hakim pengadilan tindak pidana korupsi terhadap Setya Novanto dalam perkara korupsi KTP elektronik, tidak berencana mengajukan permohonan banding. "KPK menerima putusan tersebut tidak akan melakukan banding karena kami memanggap itu sudah lebih dari dua per tiga," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.

4. Buku Indonesia dapat penghargaan di Kuala Lumpur
Tiga buku karya penulis Indonesia mendapatkan penghargaan untuk berbagai kategori pada Anugerah Buku ASEAN 2018 yang diselenggarakan di sela Kuala Lumpur International Book Fair 2018.

Buku "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono terbitan Gramedia Pustaka Utama yang mendapatkan penghargaan kategori buku kompilasi terbaik, "Dilan - Dia Adalah Dilanku 1990" terbitan Dar Mizan karangan Pidi Baiq meraih anugerah buku fiksi terbaik, dan "Sang Pemimpi" karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka meraih penghargaan untuk buku adaptasi terbaik dalam ajang itu.

5. KPAI prihatin intimidasi di ajang CFD
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyatakan keprihatinannya atas aksi intimidasi yang terjadi dalam ajang hari bebas kendaraan bermotor atau (Car Free Day/CFD) terhadap seorang ibu yang membawa anaknya. Ia mengatakan semestinya segala hal terkait dukung mendukung pasangan calon di pemilihan umum tidak melibatkan anak.