Cibinong, Jawa Barat (ANTARA News) - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Luis Milla, menyebut pesepakbola berusia 17 tahun, Egy Vikri, membutuhkan kompetisi agar bisa rutin bermain di timnas.
Pernyataan ini diungkapkan Milla menanggapi pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa dia kerap membangkucadangkan pemain klub Polandia, Lechia Gdansk, itu.
"Egy tidak berkompetisi secara rutin dan masih setara dengan pemain akademi. Dia harus bersabar," ujar Milla, usai mendampingi timnya melawan Korea Utara di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Senin malam (30/4).
Pelatih asal Spanyol itu melanjutkan, dia sadar Egy salah satu pesepak bola berbakat terbaik di Indonesia.
Meski demikian, dia meminta semua pihak mengamini bahwa tanpa kompetisi yang rutin, Egy sulit menyamai level fisik dan kematangan rekan-rekannya di timnas U-23 yang bermain teratur di Liga 1.
"Tanpa kompetisi, Egy akan sangat sulit bersaing dalam empat bulan ke depan," tutur Milla, menyinggung Asian Games 2018 yang akan bergulir mulai Agustus 2018.
Nama Egy semerbak lebih dari satu tahun terakhir setelah dirinya tampil gemilang di timnas U-19 asuhan Indra Sjafri. Meski masih berusia 17 tahun, dia sudah membela timnas U-23 dan senior Indonesia.
Namun, walau dipanggil ke timnas di atas U-19, Egy gagal mendapatkan tempat utama. Kalaupun diturunkan, dia biasanya bermain tak lebih dari 10 menit.
Sebagai informasi, bakat pemain yang dibesarkan SKO Ragunan ini pun sampai ke Eropa yang membuatnya dikontrak Lechia Gdansk. Akan tetapi, pemain asal Medan, Sumatera Utara, ini belum bisa bermain di sana sebelum umurnya menginjak 18 tahun.
Sementara di PSSI Anniversary Cup 2018, Egy yang menjadi satu dari 24 pemain yang dipanggil ke timnas U-23 tetapi belum pernah sekalipun dimainkan di dua laga.
Adapun di PSSI Anniversary Cup 2018, Indonesia untuk sementara berada di posisi terakhir karena cuma meraup satu poin dari dua pertandingan. Terkini, Senin (30/4) timnas U-23 Indonesia imbang 0-0 dengan Korea Utara.
Sementara tim lainnya, Korea Utara dan Uzbekistan berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan dua poin dari dua pertandingan.
Peringkat satu Anniversary Cup 2018 masih dipegang Bahrain dengan empat poin. Dengan sistem setengah kompetisi atau round robin, Indonesia kehilangan peluang menjadi yang terbaik di Anniversary Cup 2018.
Berikutnya, pada hari terakhir turnamen PSSI Anniversrary Cup 2018, Kamis (3/5), Korea Utara akan menghadapi Bahrain mulai pukul 16.00 WIB, sementara Indonesia menghadapi Uzbekistan mulai pukul 19.30 WIB.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018