ada growth, ada pertumbuhan, inflasi juga bisa kita kendalikan, di kurang lebih 3,5 persenJakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo yakin fundamental makroekonomi Indonesia baik-baik saja kendati nilai tukar kurs AS terhadap Rupiah tengah menguat.
"Saya yakin bahwa fundamental ekonomi kita ini baik, ada growth, ada pertumbuhan, inflasi juga bisa kita kendalikan, di kurang lebih 3,5 persen. Kemudian juga ekspor kita juga masih baik, defisit neraca kita juga semakin baik," kata Jokowi usai menghadiri Musrenbang 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin.
Menurut Presiden, kurs mata uang negara-negara lain juga melemah terhadap dolar AS akibat dampak kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
Presiden menjelaskan pemerintah juga akan mengadakan rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK), salah satunya untuk membahas upaya pemerintah dalam menjaga rupiah.
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar masih terjadi sejak pekan lalu dan sudah mencapai titik tertinggi.
Menurut Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari laman Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada 30 April 2018 tercatat Rp13.877 per 1 dolar AS.
Kenaikan tertinggi nilai tukar dolar AS terjadi pada 26 April lalu ketika berada pada 13.930 rupiah untuk setiap satu dolar AS.
Baca juga: Bukan orientasi prosedur tapi orientasi hasil, kata Presiden
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018