Jakarta (ANTARA News) - Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa jumlah personel yang disiapkan untuk menjaga keamanan dalam aksi demonstrasi Hari Buruh 1 Mei 2018 di Jakarta mencapai 20.000 polisi.
"Pengamanan disiapkan sekitar 20.000 personel," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Menurut dia, jumlah tersebut juga termasuk para personel Polda Jabar dan Polda Banten yang turut membantu pengamanan May Day di Jakarta.
"Untuk (pengamanan) di Jakarta, tiga polda (Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Banten) koordinasi," katanya.
Ia memastikan para polisi yang bertugas tidak ada satupun yang membawa senjata api dalam mengamankan aksi massa. "Saya pastikan tidak ada yang bawa senjata api," katanya.
Saat ditanya jumlah massa buruh yang akan melakukan aksi, ia belum mengetahui. "Jumlah massa belum tahu. Nanti kami tanyakan ke Polda Metro Jaya," katanya.
Setyo pun meminta para demonstran agar melakukan unjuk rasa secara tertib dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat sekitar.
"May Day is Fun Day, jangan dicederai hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti melanggar aturan, mengganggu masyarakat. Seharusnya dalam May Day, mereka menarik simpati masyarakat dengan bersenang-senang bersama kaum buruh merayakan Hari Buruh," katanya.
Seyo meminta masyarakat agar sebisa mungkin menghindari kawasan Monumen Nasional (Monas) saat 1 Mei karena kawasan Monas akan menjadi titik konsentrasi massa peserta aksi.
"Bagi masyarakat yang tidak berkepentingan menuju arah Monas disarankan tidak melewati Monas karena Monas akan digunakan kaum buruh untuk melaksanakan kegiatan," katanya.
Sesuai peraturan, kata Setyo, aksi demonstrasi Hari Buruh tersebut akan berakhir pada 1 Mei pukul 18.00 WIB petang.
Baca juga: 400 polisi siap amankan "Mayday" di Semarang
Baca juga: Hari Buruh di Bekasi dipusatkan di alun-alun kota
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018