"Pascakejadian, personel polres dan Polsek Proppo langsung kami instruksikan untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian dan hingga malam ini masih tertus berlangsung," kata Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Waluyo kepada Antara.
Personel yang terjunkan langsung ke lokasi kejadian itu, merupakan personel gabungan dari Satuan Reskrim, Bagian Opnal dan Satuan Intelkam Polres Pamekasan.
Selain bertugas melakukan pengamanan, kapolres juga menginstruksikan kepada beberapa anggotanya untuk melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat dan keluarga korban agar tidak melakukan tindakan yang berpotensi memicu terjadinya aksi yang lebih besar.
"Sebab, pelaku kini telah kami tangkap, dan telah diamankan di Mapolres Pamekasan," ujarnya, menjelaskan.
Selain dari anggota polisi, pengamanan di sekitar tempat kejadian perkara dalam kasus pembacokan santri di Pondok Pesantren Al-Misdat, Dusun Barat, Desa Lenteng, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jawa Timur itu, juga dibantu oleh sejumlah personel TNI dari Kodim 0826 Pamekasan.
Kasus pembacokan santri di pesantren yang berjarak sekitar 15 kilometer arah barat Kota Pamekasan itu terjadi sekitar pukul 08.25 WIB dan korban mengalami luka serius. Korban berinisial BH, sedangkan pelaku berinisial AL. Keduanya sama-sama santri di pesantren itu.
Baca juga: Karena alasan sepele, santi bacok santri di ponpes Pamekasan
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018