Surabaya (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni membuka Konferensi Gereja Pantekosta se-dunia di Gereja Pantekosta "Bethany" di Jalan Nginden Intan, Surabaya, Selasa malam. Pembukaan "Pantekosta World Conference" itu dihadiri puluhan ribu jemaat yang mayoritas dari Indonesia dan sebagian dari 20 negara, seperti Amerika, Australia, Singapura, Hongkong, India, Filipina, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Afrika. "Penyelenggaraan Konferensi Gereja Pantekosta di Indonesia membuktikan bahwa Indonesia itu aman, sehingga Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah," ujar Menag dalam sambutannya. Dalam konferensi yang akan berlangsung hingga 21 Juli itu, katanya, para peserta juga akan dapat membuktikan sendiri tentang keamanan Indonesia. "Peserta nantinya juga dapat melihat secara langsung tentang adanya kerukunan antarumat dari agama yang berbeda-beda," ungkapnya, didampingi Gubernur Jatim H Imam Utomo dan Kepala Kanwil Depag Jatim Drs H Roziqi MM. Secara terpisah, Humas Gereja Pantekosta "Bethany" Surabaya, Reno Halsamer, menegaskan bahwa konferensi internasional itu digelar secara bergilir setiap tiga tahun ke seluruh belahan dunia. "Konferensi itu sendiri terbagi dalam dua acara yakni konferensi dan seminar. Kalau seminar, pesertanya tidak banyak, tapi materinya tentang banyak hal menyangkut tantangan dan harapan yang dihadapi jemaat kami," ucapnya. Untuk acara konferensi, katanya, materinya juga hanya membahas masalah keorganisasian dan institusi gereja Pantekosta dengan kasus di berbagai belahan dunia. "Kami sendiri akan berusaha maksimal untuk menjadi tuan rumah yang baik," tegasnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007