Yerusalem (ANTARA News) – Tiga orang ditangkap di Israel sehubungan dengan kematian 10 pendaki muda di tengah banjir bandang saat mengikuti program persiapan wajib militer, ungkap polisi setempat, Jumat (27/04).
Ke-10 mahasiswa itu, yang sebagian besar berusia 17 sampai 18 tahun, terjebak banjir saat mendaki di gurun Arabah di Israel selatan menyusul curah hujan yang sangat tinggi.
Mereka adalah bagian dari kelompok yang terdiri dari sekitar 25 pendaki yang ikut serta dalam pelatihan.
“Polisi menginterogasi tiga anggota staf dari akademi yang mengatur perjalanan pendakian itu,” ujar Micky Rosenfeld dalam sebuah pernyataan.
Dua orang masih ditahan dan orang ketiga berada di bawah tahanan rumah, tambahnya.
Pendakian itu diselenggarakan oleh lembaga yang berbasis di Tel Aviv yang menawarkan program satu tahun bagi pemuda yang ingin menunda wajib militer mereka, yang merupakan kewajiban di Israel, dalam rangka memperkuat diri secara mental dan fisik.
Para pendaki sedang beristirahat di tengah Ngarai Nahal Tzafit ketika mereka dikejutkan hujan deras, lapor media Israel.
Banjir bandang dapat bisa mengubah jurang yang indah tersebut menjadi jebakan kematian dalam sekejap, kata mereka. Beberapa pihak berspekulasi bahwa panitianya mungkin mengabaikan peringatan cuaca.(kn)
Baca juga: Sembilan pemuda Israel tewas terjebak banjir bandang
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018