Makassar (ANTARA News) - Tim SAR gabungan hingga saat ini belum menemukan sekitar 20 penumpang kapal ikan `Parengge` yang hilang di sekitar perairan Selat Makassar, pada Rabu (11/7) malam. Posko Kesehatan Pelabuhan kelas II Makassar, menyebutkan, Selasa, bahwa di kapal nahas itu ada sebanyak 35 orang, mereka adalah warga Galesong, Kabupaten Takalar dan pulau Kalukalukuang, Kabupaten Pangkep, Sulsel. Ke 35 orang itu terdiri atas juragang kapal Dg Buang (belum diketahui nasibnya) dengan enam orang ABK yakni Dg Lallo, Dg Beta, Jaya dan Malik (selamat), Ancu dan Said (belum ditemukan). Sedangkan penumpang yang selamat adalah Syamsuddin, Dg Rurun, Mansyur, Suraeni, Aris dg Tompo, Agus, Jaya, dan Dg Sompa. Sementara 20 penumpang yang belum diketahui nasibnya yakni Tinri, Puji, Pabe, dg Buang, Henri, Hama, Dg Rani, Accing, Sahid, Munir, Puno, AM Sapruddin, Ira, Jagra, Rospiaty, Lu`mu, Suhaeni, Asni dan dua lagi korban belum diketahui identitasnya. Hingga saat ini tim SAR melakukan pencarian disekitar tempat korban yang ditemukan selamatkata Kepala Dinas Syahbandar TNI AL Lantamal VI Kapten laut (P) M Daryanto. Dan saat ini Lantamal VI, Lanud Hasanuddin, Basarnas, KPLP, Polair masih terus melakukan pencarian. Tim SAR mengalami kesulitan mengevakuasi korban, karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan ada beberapa pulau perairannya dangkal dan ada juga pulau yang dipenuhi terumbu karang sehingga kapal tim SAR gabungan sulit menembus kawasan tersebut, kata Daryanto. Batas waktu pencarian yang telah disepakati bersama yaitu selama tujuh hari dan akan ditambah tujuh hari jika ada perintah dan dilanjutkan kembali oleh Tim SAR.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007