Yogyakarta (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan uang Rp7,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang masyarakat menjelang Lebarah 2018.

"Kenaikannya hampir 40 persen dari kebutuhan tahun sebelumnya," kata Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan BI DIY, Probo Sukesi di Yogyakarta, Sabtu.

Pada Ramadan dan Lebaran 2017 BI DIY mencatat realisasi penukaran uang mencapai Rp5,5 triliun. Peningkatan stok uang tahun ini, menurut dia, untuk merespon tren lonjakan kebutuhan masyarakat, bertambahnya jumlah anjungan tunia mandiri (ATM), serta bertambahnya jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang akan melayani penukaran uang.

Peningkatan penyediaan uang tersebut, menurut dia, juga mempertimbangkan adanya kebijakan penambahan hari libur dan cuti bersama pada Lebaran 2018.

"Penyediaan Rp7,9 triliun juga sudah mempertimbangkan kebutuhan BPR-BPR yang ikut menukarkan uang," kata dia.

Sementara itu, lanjut dia, untuk melayani kebutuhan penukaran uang baru masyarakat, BI DIY akan menyediakan kas keliling yang akan beroperasi ke pusat-pusat kegiatan masyarakat.

Selain kas keliling, penukaran uang baru juga bisa dilakukan melalui bank-bank di DIY.

Bank Indonesia menyiapkan pecahan mulai Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Uang pecahan kecil itu telah didistribusikan ke seluruh perbankan baik bank umum atau BPR.

"Perbankan sudah mulai melakukan penarikan (uang) ke BI sejak 10 April hingga 11 Juni mendatang," kata dia.

Baca juga: MUI Padang nyatakan jasa penukaran uang di pinggir jalan hukumnya haram

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018