Balikpapan (ANTARA News) - Pelatih Persiba Wanderley Junior enggan mengomentari perlakukan kasar pemain-pemain Kalteng Putra terhadap striker Persiba dalam pertandingan di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya.

"Video yang sudah viral itu berbicara sendiri," kata Wanderley yang sedang menuju Jakarta tempat laga tandang Persiba berikutnya melawan Persiwa Wamena yang sedang bermarkas di Stadion Brimob Kelapa Dua, Depok.

Dalam video berdurasi 50 detik itu, kiper Kalteng Putra Riki Pambudi dan kapten Taufik Kasrun mengangkat penyerang Persiba Beni Oktovianus yang tergeletak dekat tepi lapangan di area Kalteng Putra.

Riki terlihat berteriak kepada Beni dan sejurus kemudian ia bersama Taufik Kasrun mengangkat Beni dan melemparkannya ke pinggir lapangan.

Aksi ini membuat para pemain Persiba lari mendekati tempat Beni tergeletak. Mereka tidak bisa menerima perlakuan ini. Para pemain kedua tim pun kemudian saling dorong.

Baca juga: Hadapi Liga 2, Persiba Balikpapan kontrak 25 pemain

Johny Rikumahua dari Tim Medis Persiba yang lari mendekat setelah dipanggil wasit untuk merawat Beni pun tidak diluput dikasari para pemain Kalteng Putra.

"Soal adegan di video itu tidak ada komentar, tapi saya ingin berterimakasih pada anak-anak yang sudah main militan dan maksimal," kata Wanderley. "Mendapat 1 poin dari pertandingan pertama Liga 2 melawan tim yang tak kenal menyerah sudah sangat disyukuri."

Dalam pertandingan perdana Liga 2 Wilayah Timur di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Rabu (25/04) itu, Persiba menahan seri Kalteng Putra FC 2-2

"Kita bersyukur bisa dapat satu poin, terima kasih Tuhan. Walaupun sebenarnya kita datang ke Palngkaraya untuk kejar tiga poin. Tapi kita bersyukur dapat poin," ujar Wanderley.

Menurut Wanderley, Persiba kebobolan karena para pemain kurang berkonsentrasi pada menit-menit akhir.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018