Palangka Raya (ANTARA News) - Kota Palangka Raya, sebagai Ibukota provinsi Kalimantan Tengah, di usianya yang ke-50 menetapkan ambisi untuk menjadi Kota Anggrek mengingat keberagaman jenis anggrek yang dimiliki provinsi setempat yang diperkirakan mencapai ratusan spesies. "Saya berharap Palangka Raya bisa meraih predikat Kota Anggrek, karena Kalimantan Tengah ini begitu kaya akan spesies anggrek yang mencapai sekitar 200-an spesies," kata Gubernur Kalimantan Tengah A Teras Narang pada Peringatan Ulang Tahun Emas Kota Palangka Raya ke-50, di Palangka Raya, Selasa. Teras menilai, Palangka Raya layak mendapat predikat tersebut dan diharapkan dapat segera mengakomodasi dan melaksanakan berbagai upaya agar disebut sebagai Kota Anggrek. Ia menilai, tidak begitu sulit bagi Kota itu meraih predikat Kota Anggrek diantaranya dengan melakukan kerjasama dengan para pencinta anggrek yang ada. Sementara Walikota Palangka Raya, Tuah Pahoe, menyambut baik usulan Gubernur itu dengan menyatakan akan segera menjalin kemitraan dengan sejumlah perkumpulan pencinta lingkungan hidup, khususnya anggrek. "Di sini telah ada perkumpulan semacam Pencinta Anggrek Indonesia, dan banyak pula lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang itu. Semoga dalam waktu dekat predikat Kota Anggrek bisa kita wujudkan," katanya. Tanaman anggrek sebagai tanaman hias yang begitu populer selama ini memang identik dengan wilayah Kalimantan yang merupakan tempat hidup berbagai macam jenis anggrek di dunia. Di hutan-hutan Kalimantan, banyak ditemukan hamparan beragam anggrek alami yang tumbuh di bawah kerimbunan perdu. Anggrek hutan saat ini relatif masih mudah dijumpai di hutan-hutan Kalimantan Tengah terutama di wilayah sekitar Sungai Barito, mulai dari Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, hingga Barito Timur. Bahkan di sekitar Desa Merutuwu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, terdapat habitat alami berbagai macam anggrek hutan yang hidup dengan subur. Wilayah itu juga menjadi salah satu hutan anggrek terbesar di Kalteng. Spesies paling terkenal diantaranya adalah anggrek hitam (Coelogyne pandurata) yang hanya dapat ditemukan di daerah ini. Lidah bunga hitam pekat dengan kelopak mahkota hijau mulus itu menjulur di batang tangkainya. Namun, keberadaan anggrek hitam itu kini makin terancam seiring maraknya pembukaan hutan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007