Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Budi Waseso menjadi direktur utama Perum Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti sebagai bagian dari upaya penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat peran perusahaan sebagai stabilisator harga pangan.
"Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan. Pemerintah terus mendorong agar Perum Bulog sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga Harga Dasar Pembelian gabah petani, stabilisasi harga khususnya harga pokok, penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro dalam siaran pers kementerian, Jumat.
Menurut salinan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog, selain mengangkat Komisaris Jenderal Pol (Purn) Budi Waseso menjadi direktur utama, menteri juga mengangkat Triyana menjadi Direktur Keuangan menggantikan Pardiman.
Selain itu Kementerian BUMN menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo menurut surat keputusan menteri tersebut.
Wahyu mengatakan perombakan direksi Perum Bulog merupakan salah satu bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat perannya sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah berharap pergantian direksi dalam manajemen Perum Bulog bisa mendorong upaya pemerintah dalam stabilisasi harga dan penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat terutama dalam hari-hari besar keagamaan.
Baca juga: Apa kata JK jika Buwas pimpin Bulog
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018