Pemerintah tetapkan 20 mitra distribusi penjualan SUN ritel

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menetapkan 20 mitra distribusi dalam rangka penjualan Surat Utang Negara (SUN) Ritel di pasar perdana domestik untuk melayani pemesanan pembelian secara elektronik (online) maupun non-elektronik (offline).

Dalam keterangan tertulis, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan mitra perusahaan itu terdiri atas 15 bank umum, dua perusahaan efek, dua perusahaan efek khusus, dan satu perusahaan teknologi finansial.

Bank umum yang menjadi mitra dan melayani pemesanan offline maupun online, antara lain, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Permata Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sebanyak 10 bank umum lainnya hanya melayani pemesanan secara non-elektronik, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Commonwealth, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank DBS Indonesia, dan PT Bank HSBC Indonesia.

Berikutnya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank Panin Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., dan Standard Chartered Bank.

Dua perusahaan efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. yang melayani pemesanan secara elektronik maupun non-elektronik, dan PT Bahana Sekuritas yang hanya melayani pemesanan secara non-elektronik.

Untuk dua perusahaan efek khusus (APERD Financial Technology) adalah PT Bareksa Portal Investasi dan PT Star Mercato Capitale yang hanya menyajikan layanan pemesanan secara elektronik.

Selain itu, satu perusahaan financial technology yang ikut berpartisipasi dalam penjualan SUN Ritel adalah PT Investree Radhika Jaya yang juga menyediakan layanan pemesanan secara elektronik.

Menurut rencana, pemerintah pada Triwulan II 2018 akan melakukan penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR003 secara elektronik.

Dengan demikian, sembilan mitra distribusi yang akan membantu pelayanan pemesanan pembelian SUN Ritel ini secara langsung melalui sistem elektronik adalah PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT Bareksa Portal Investasi, PT Star Mercato Capitale, dan PT Investree Radhika Jaya.