Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Facebook Mark Zuckerberg diberondong banyak pertanyaan saat sidang Kongres Amerika Serikat terkait kebocoran data 87 juta pengguna global, paling banyak di AS.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para pembuat kebijakan begitu spesifik sehingga Zuckerberg berulang kali menjawab tidak memegang datanya saat ini dan tim-nya akan menindaklanjuti setelah sidang. Laman The Verge menghitung lebih dari 20 kali Zuckerberg mengatakan "tim kami kami mem-follow up" saat sidang awal bulan ini.
Hampir dua minggu setelah sidang, anggota Komite Energi dan Perdagangan dari Partai Demokrat mengaku belum mendapatkan jawaban dari Facebook.
"Sudah dua minggu sejak sidang, kami belum mendapatkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang Zuckerberg tidak bisa jawab saat itu," kata Representatif Frank Pallone, Jr.
Komite juga sudah bertemu dengan staf Facebook dua minggu sebelum sidang dan belum mendapatkan jawaban yang memuaskan, kata dia.
Baca juga: Laba Facebook meningkat, pengguna tidak terpengaruh skandal
Komite memang belum memberikan tenggat waktu bagi Facebook sehingga mereka masih bisa menambahkan beberapa pertanyaan lagi. Menurut Pallone, informasi yang dibutuhkan masih kurang sehingga menghambat usaha mereka untuk membuat undang-undang mengenai kerahasiaan data yang baru.
"Seharusnya tidak perlu selama ini untuk menjawa pertanyaan-pertanyaan Komite tentang kerahasiaan dan keamanan data," kata Pallone.
Komite kembali mengirimkan daftar pertanyaan baru untuk Facebook untuk menggali informasi lain yang tidak tersedia saat sidang, jumlahnya mencapai 113 pertanyaan.
Baca juga: Kominfo sudah dapatkan respons Facebook soal kebocoran data
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018