Putussibau, Kalbar (ANTARA News) - Untuk menekan beredarnya sembako ilegal dari negara tetangga, Bulog menyuplai beras medium dan sembako lainnya di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Untuk perbatasan kami sudah memiliki dua mitra yang dipusatkan di Kecamatan Badau perbatasan - Malaysia," kata Kepala Seksi Logisitik Bulog Putussibau, wilayah Kapuas Hulu, Halfid Handi Agus kepada Antara, Jumat.
Agus mengatakan, dalam waktu dekat ini Bulog akan menyuplai beras kepada mitra Bulog di perbatasan sebanyak lima ton, dengan harga tertinggi Rp9.950/kg berdasarkan Peraturan Menteri dalam negeri nomor 57 tahun 2017.
Tidak hanya itu, Bulog juga menyuplai sejumlah sembako seperti gula, minyak goreng dan daging untuk masyarakat di perbatasan.
"Kita tidak hanya fokus ke perbatasan namun sudah berjalan sebanyak satu ton di Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan," jelas Agus yang didampingi Kepala Bagian Gudang Bulog Putussibau, Kusmayadi.
Dia berharap dengan masuknya beras dan sejumlah sembako dari Bulog ke daerah perbatasan dapat meminimalisir masuknya sembako ilegal dari negara tetangga.
Karena kata, Agus sudah menjadi peranan Bulog sebagai BUMN untuk menjaga stabilitas harga untuk ketahanan pangan nasional.
"Yang jelas Produk Bulog siap bersaing di pasaran baik itu sisi kualitas mau pun dari sisi harga, apalagi harga kita terjangkau untuk semua kalangan masyarakat," kata Agus.
Baca juga: Imigrasi Indonesia-Malaysia bahas pengaturan perbatasan
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri tinjau perbatasan Indonesia-Malaysia
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018