Jakarta (ANTARA News) - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Siti Zuhro mengatakan empat konsensus dasar Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dibumikan.
"Empat konsensus dasar tersebut masih belum cukup membumi di masyarakat kita," kata Zuhro di Jakarta, Kamis.
Padahal, lanjut Zuhro, dengan memahami dan mengamalkan empat konsensus dasar itu maka bangsa ini tidak gampang dipecah belah, tidak mudah untuk ditarik tarik ke arah yang bisa membahayakan keutuhan bangsa.
Apalagi, perkembangan teknologi informasi memungkinkan masuk dan menyebarnya paham negatif seperti paham radikal terorisme dan intoleransi langsung ke individu.
"Dengan memahami empat konsensus dasar ini maka rasa memiliki kita kepada negara dan bangsa ini kuat sekali," katanya.
Pada bagian lain, masih terkait dengan semangat peringatan Hari Kartini, Zuhro mengatakan sudah waktunya memperbanyak pionir dari kaum perempuan untuk menjadi teladan.
Menurut dia, kaum perempuan juga harus mampu memberikan transfer pengetahuan, nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, dan juga pengetahuan agama yang dianutnya.
Yang mendasar, kata dia, kaum perempuan harus mampu melahirkan generasi yang bisa membawa bangsa ini semakin maju dan beradab, terutama dengan mengajarkan tentang kejujuran, pentingnya mengelola integritas.
"Jadi, kejujuran, menjadi orang yang amanah, yang baik membaikkan, mulia memuliakan itu kita ajarkan sejak awal sehingga prinsip-prinsip hidup utama itu sudah dipegang teguh sejak awal," katanya.
Baca juga: Kepala BNPT tekankan tiga elemen kunci penanggulangan terorisme
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018