Surabaya (ANTARA News) - Pusat Penerbangan TNI AL (Pusnerbal) membekali pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pilot dan teknisi yang mengawaki pesawat udara di lingkungan TNI Angkatan Laut (AL) dengan menggelar latihan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
Komandan Pusnerbal, Laksma TNI Soemartono, kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengemukakan bahwa latihan bersandi "Sea and Jungle Survival" (menyintas laut dan rimba) itu, berlangsung pada 16 Juli hingga 19 Juli 2007 yang dipimpin oleh Mayor Laut (P) Hari Armanto.
"Latihan ini dilaksanakan di dua tempat, yakni teori di Lanudal Juanda selama dua hari, sedangkan praktik lapangan digelar di Puslatpur TNI AL di Grati, Pasuruan, dan di laut," paparnya.
Ia menjelaskan, berbagai serial latihan dilakukan di udara, laut dan darat khususnya di hutan, agar pilot dan teknisi pesawat mempunyai kemampuan dan ketrampilan mengatasi masalah jika dihadapkan pada kondisi darurat.
"Misalnya, situasi seperti pesawat jatuh di laut ataupun hutan, mereka dapat mengatasi dan dapat bertahan hidup lewat teknik survival itu," ujar laksamana berbintang satu itu.
Berkaitan dengan latihan tersebut, para peserta bermalam di perahu karet. Mereka dilatih mengatasi masalah di laut jika terpaksa pesawat yang diawaki mengalami "deaching" (mendarat darurat di laut) atau di hutan.
Selain dari Lanudal Juanda, latihan itu juga diikuti peserta dari Wing Udara Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) dan prajurit dari Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) pesawat, yang melibatkan sejumlah pesawat udara. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007