Mataram, NTB (ANTARA News)- Satu unit tank amfibi warisan Perang Dingin buatan Rusia yang semula masuk dalam daftar arsenal Korps Marinir TNI AL, PT-76, kini telah terpasang di Monumen Bahari Mataram, NTB. Pemasangan tank amfibi PT-76 ini bagian dari persiapan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018.

Proses pemasangan tank amfibi PT-76 itu disaksikan Pejabat Sementara Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, bersama Komandan Pangkalan TNI AL Mataram, Kolonel Pelaut Ludi Muharjo, bersama jajarannya, serta sejumlah tokoh formal dan informal setempat, di Mataram, Kamis.

Roliskana dalam kesempatan itu mengatakan, keberadaan tank amfibi PT-76 dan miniatur mercusuar di Kota Mataram menjadi kebanggaan pemerintah dan masyarakat di kota ini. "Dua monumen TNI AL ini ikon baru bagi Kota Mataram", katanya.

Untuk tambahan fasilitas yang ada di sekitar monumen, sambungnya, pemerintah kota akan membangun kolam di sekeliling landasan monumen sekaligus dilakukan penataan area secara menyeluruh.

Muharjo menambahkan, kehadiran Monumen Bahari Mataram ini akan mengajak masyarakat sekitar untuk mencintai bahari.

"Monumen dan miniatur mercusuar yang kita bangun sebagai bagian edukasi bagi masyarakat tentang kemaritiman, karenanya monumen ini akan kita lengkapi dengan berbagai informasi," katanya.

Berbicara masalah MNEK, Ludi menjelaskan bahwa kegiatan MNEK 2018 yang berlokasi di Kota Mataram akan bisa meningkatkan citra Kota Mataram.

Pada latihan bersama angkatan laut banyak negara ini, digelar juga pertunjukan kebudayaan ke-37 negara peserta MNEK 2018.

"Akan ada 37 kapal perang negara peserta ditambah kapal perang kita, semuanya berjumlah sekitar 40 kapal. Adapun pesawat terbang militer kurang lebih bejumlah 18," ujarnya.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018