Ramadan 2017 lalu, berdasarkan penjualan di berbagai e-commerce, Criteo menemukan kategori Toys & Games di Indonesia mengalami kenaikan saat Ramadan dibandingkan bulan biasa, mencapai 91 persen.
Kategori mainan ini melampaui barang-barang elektronik yang biasanya menjadi primadona menjelang hari raya, hanya 24 persen.
Criteo melihat fenomena ini terjadi bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di Asia Tenggara secara umum yang angkanya naik hingga 62 persen.
Manajer Umum Criteo Asia Tenggara, Hong Kong dan Taiwan, Alban Villani, berpendapat salah satu penyebab tingginya belanja mainan adalah karena banyak yang ingin membelikan hadiah baik untuk anak, keluarga maupun diri sendiri.
Selain itu, generasi milenial, kata Villani, saat ini umumnya sudah memiliki penghasilan sendiri sehingga mereka meneruskan hobi mereka untuk membeli mainan.
Sayang, Criteo tidak memiliki data mengenai permainan apa saja yang banyak diminati konsumen dan hanya memastikan permainan tersebut bukan berupa game di ponsel, melainkan permainan yang dapat dinikmati secara langsung, termasuk console game.
Di Indonesia, kategori produk terlaris kedua saat Ramadan adalah Home & Living, sebanyak 39 persen, disusul oleh produk kecantikan dan kesehatan sebanyak 35 persen.
Villani menduga barang elektronik tidak lagi berada di urutan teratas karena produk tersebut dapat digunakan selama beberapa tahun ke depan.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018