Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut tiket perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (Badminton Asia Championships/BAC) 2018 kategori perorangan berkat komunikasi yang terjalin baik antara keduanya.
"Khususnya saya, merasa hari ini komunikasinya lebih bagus, lebih terjaga, saya juga jadi percaya diri. Lawannya lumayan, enggak mudah dimatikan. Kami bisa menerapkan strategi yang pas," kata Tontowi dalam keterangan PP PBSI, Kamis.
Mengutip laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Tontowi/Liliyana lolos perempat final setelah menundukkan duet Thailand, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong, 21-16, 21-15.
Meskipun menang dua gim langsung, Liliyana merasa belum tampil maksimal pada pertandingan hari ini. Beberapa kali ia terlambat mengantisipasi pengembalian lawan.
"Tidak mudah juga, saya sendiri enggak terlalu enak mainnya, agak lambat pergerakan kakinya. Bukan meremehkan lawan, berapa kali saya mau coba, tapi enggak dapet touch-nya. Tadi banyak beberapa kesempatan yang harusnya kami dapat poin, tapi saya ketinggalan, jadinya poin buat lawan. Mudah-mudahan besok bisa lebih baik dari hari ini," kata Liliyana usai pertandingan.
Pada perempat final, Tontowi/Liliyana akan ditantang wakil tuan rumah, He Jiting/Du Yue, yang mengalahkan Kim Won Ho/Shin Seung Chan dari Korea dengan 21-12, 21-18.
Tontowi/Liliyana belum pernah bertemu dengan He/Du. Namun mereka mewaspadai He/Du yang diyakini bakal tampil tanpa beban, namun didukung penonton stadion Wuhan Sports Center.
"Mereka lebih muda, enggak ada pressure karena kami lebih diunggulkan. Pemain China itu mainnya cepat, tenaganya kuat. Nanti kami pelajari lagi permainan mereka, mungkin kalau pengalaman mereka kalah dari kami, tetapi soal stamina dan kecepatan mereka unggul karena mereka masih muda," tutur Liliyana.
Nomor ganda campuran menambah wakil ke perempatfinal setelah Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto menaklukkan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai 21-16, 26-24.
Baca juga: Tontowi/Lliyana ke putaran dua Kejuaraan Asia
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018