Surabaya (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, mengemukakan bahwa gugatan sekelompok orang terhadap tanah aset nagara yang digunakan oleh TNI dengan menggunakan kekerasan bisa menurunkan citra TNI. "Masalah ini dapat menurunkan citra TNI kalau penanganannya kurang arif," kata Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Staf Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim), Laksma TNI Syahrin Abdurrahman, pada upacara bendera 17-an di Markas Koarmatim, Surabaya, Selasa. Untuk itu, ia meminta, seluruh pimpinan TNI di seluruh Indonesia, agar cara-cara dalam penyelesaian masalah itu dievaluasi kembali sehingga niat baik TNI untuk menjaga tanah negara tidak justru menimbulkan permasalahan baru. "Selanjutnya, yang paling penting adalah perlunya sertifikasi aset itu secara bertahap dan dirumuskan sistem pengamanannya yang baik," kata Djoko Suyanto, yang mantan Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Iswahjudi di Madiun (Jawa Timur) dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) itu. Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga mengemukakan bahwa disaat TNI sedang giat-giatnya melaksanakan reformasi internal masih saja terjadi berbagai kasus yang menjadi kendala, baik karena kondisi internal maupun eksternal TNI. "Misalnya, keberadaan instalasi militer, termasuk pusat pelatihan tempur (Puslatpur), yang memang sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI yang keberadaannya juga masih digugat," katanya. Pada bagian lain, Panglima TNI juga menegaskan bahwa masih saja terjadi pelanggaran tindak disiplin dari prajurit TNI sehingga menodai kehormatan pribadi, kehormatan keluarga serta kehormatan korps. "Selama ini, kita bertekad untuk terus berupaya agar setiap prajurit menyadari bahwa dengan prajurit yang disiplin, bermoral dan professional, sosok jati diri TNI dapat terwujud," katanya. Panglima TNI mengajak prajuritnya untuk menjadikan momentum saat ini guna melakukan evaluasi dan mawas diri serta tekad untuk kerja lebih keras guna meningkatkan kinerja dan kesiapan operasional seluruh satuan. Upacara bendera di lapangan Markas Mako Koarmatim, Ujung itu dihadiri, antara lain, Komandan Guspurla Koarmatim Laksma TNI Arief Rudianto, Komandan Kolat Koarmatim Laksma TNI Surya Wiranto, Komandan Koharmat Laksma TNI Supriadi serta para pejabat lainnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007