Medan (ANTARA News) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk pertama kalinya menggelar kegiatan mudik bersama masyarakat dengan tema "Mudik Bareng BUMN" sebagai salah satu bentuk kontribusi perusahaan negara tersebut kepada masyarakat khususnya dalam momen Raya Idul Fitri.
Tujuan mudik antara lain: Tanjung Gading/ Kisaran menuju Blang Pidie Banda Aceh, Panyabungan dan Pekanbaru, peserta mudik bareng Inalum akan difasilitasi dengan tiket perjalanan, kaos, topi dan goodie bag.
Pendaftaran mudik sudah dimulai sejak 11 April lalu dan akan ditutup 28 April 2018 dengan cara mengirim WhatsApp ke 0821-6196-4813 dengan format Reg (spasi) MBB (spasi) jumlah pemudik (spasi) M/B/MB (spasi) tujuan dan melampirkan scan / foto KTP dan Kartu Keluarga.
Sekretaris Perusahaan Inalum Ricky Gunawan didampingi Manajer Humas Arfan Iqbal Harahap di Medan, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan sebagai salah satu solusi yang ditawarkan oleh BUMN untuk mengurangi padatnya lalu lintas saat mudik.
Yang tidak kalah penting dengan mudik bareng itu, Inalum mengaitkan dengan pelestarian lingkungan.
"Dengan program ini kita secara langsung telah berkontribusi kepada bumi dan lingkungan kita dari dampak pemanasan global dengan menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan dan polusi," katanya.
Target peserta mudik adalah masyarakat sekitar Kabupaten Batu Bara dan Asahan dengan titik keberangkatan dari Tanjung Gading pada tanggal 12 Juni 2018 dan titik kepulangan ke terminal masing-masing daerah tujuan pada tanggal 19 Juni 2018.
Deputy General Manager PKBL & CSR Inalum, Nugraha M. Toyib menyampaikan harapan, masyarakat sekitar Kabupaten Batu Bara dan Asahan dapat merasa terbantu dengan adanya kegiatan mudik bareng BUMN ini.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan Mudik Bareng BUMN ini masyarakat yang akan pulang kampung ke beberapa destinasi yang telah ditentukan dapat merasa terbantu. Sehingga dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar di kampung halaman dengan penuh sukacita," katanya.
Baca juga: Pendaftar mudik gratis 2018 mencapai 600 orang
Pewarta: Juraidi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018