Singaraja (ANTARA News) - Kabupaten Buleleng akan menampilkan seni khas umat muslim yakni Burdah dari Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada pada kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 di Kota Denpasar, Juni 2018.
"Seni burdah itu kesenian khas masyarakat muslim di Buleleng yang unik. Selain permainan rebana juga berisi kidung berbahasa Arab dengan tembang-tembang Bali. Selain itu berisi seni bela diri pencak silat," kata Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Wayan Sujana, Kamis.
Kesenian Burdah adalah semacam kasidah yang mengandung syair-syair pujian dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW
Ia menjelaskan, kesenian Burdah penting ditampilkan di arena PKB di tengah banyaknya ujaran-ujaran yang mengancam disintegrasi bangsa. Seni muslim ini seperti kesenian Bali pada umumnya, di mana senimannya menggunakan kostum Bali seperti udeng bali.
Kesenian Burdah sudah sering dipentaskan dalam acara-acara kebudayaan di Buleleng seperti Buleleng Festival. "Dulu, seni budaya adalah sarana ampuh untuk merekatkan persaudaraan di Buleleng," kata Sujana.
Pemkab Buleleng menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk mendanai kelompok kesenian yang tampil di PKB, baik di provinsi maupun di kabupaten.
Kabupaten Buleleng pada PKB kali ini mengirimkan 25 jenis dari 26 jenis kesenian yang semestinya diikutsertakan. Satu kesenian yang absen adalah seni arja karena adanya kendala regenerasi.
"Sudah dilakukan pembinaan kepada semua jenis kesenian yang akan tampil. Persiapan sudah 80 persen," kata Sujana.
Baca juga: Menko PMK buka Pesta Kesenian Bali 2017
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018