Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia berhasil meloloskan dua wakil tunggal putra ke putaran kedua Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (Badminton Asia Championships/BAC) 2018 kategori perorangan setelah mereka meraih hasil positif dalam pertandingan putaran pertama yang dihelat di Wuhan, China, Rabu.
Berdasarkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Rabu malam, mereka yang menjadi perwakilan Indonesia adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Ginting lebih dulu lolos setelah menang dua gim langsung atas Niluka Karunaratne (Sri Lanka), dengan skor 22-20, 21-12.
Meskipun di atas kertas jauh lebih diunggulkan, namun Ginting sempat tertinggal 11-16 di gim pertama. Akan tetapi Ginting kemudian mampu merebut kendali permainan dan memenangkannya untuk kemudian akan menantang pemain senior Malaysia, Lee Chong Wei, di putaran kedua.
"Tadi saya sempat masuk ke permainan lawan, jadi lebih banyak main bertahan daripada inisiatif menyerang. Untuk besok lawan Chong Wei, ya siap saja, lebih siap capek dan siap untuk menghadapi kesulitan di lapangan. Lawan Chong Wei harus siap segalanya," ujar Ginting.
Sementara, Jonatan Christie menyusul langkah Ginting ke putaran kedua dengan menaklukkan Kazumasa Sakai (Jepang), dengan relatif mudah, 21-13, 21-11. Ritme permainan cepat yang diterapkan Jonatan ternyata membuat Sakai tak bisa berkutik.
"Di gim pertama saya menerapkan tempo permainan yang cepat. Lawan tidak bisa mengembangkan permainannya. Makanya dia mencoba mengubah permainan di awal gim kedua, tetapi saya kembali ke tempo saya dan akhirnya bisa terus mengontrol dia. Saya juga melihat pergerakan kakinya kurang lincah, ini yang saya manfaatkan," ujar Jonatan.
Di putaran dua, Jonatan akan melawan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong.
Ginting dan Jonatan menjadi wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa usai Ihsan Maulana Mustofa gagal menyusul langkah mereka berdua. Ihsan ditundukkan unggulan kedua dari Korea, Son Wan Ho, dengan skor 17-21, 10-21 dalam pertandingan putaran pertama.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018