Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memantau perkembangan harga dan pasokan pangan pokok menjelang bulan puasa atau Ramadhan.
"(Kami bahas) perkembangan harga, bukan cuma beras sebetulnya, daging juga," kata Darmin usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Rabu malam.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Ditemui usai rapat, Enggartiasto menjamin tidak ada peningkatan harga jelang Ramadan di 50 persen dari 34 provinsi yang telah dipantau.
"Menko (Darmin Nasution) meminta penjelasan mengenai perkembangan dari harga-harga, karena saya menyampaikan bahwa menjelang 15 Mei 2018 semua sudah harus terkendali, baik pasokan maupun harga," kata dia.
Terkait dengan beras medium, Enggartiasto menyatakan bahwa seluruh pedagang beras di pasar rakyat harus menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET). Mendag akan melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah masih ada provinsi yang masih menjual beras medium di atas HET.
Pemerintah menetapkan HET beras kualitas medium wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi sebesar Rp9.450 per kilogram.
Wilayah Sumatera (tidak termasuk Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan untuk beras kualitas medium Rp9.950 per kilogram. Dan, wilayah Maluku termasuk Maluku Utara dan Papua, HET beras kualitas medium sebesar Rp10.250 per kilogram.
"Ada satu dua provinsi yang masih di atas HET, tetapi kami sudah mintakan Bulog melakukan koordinasi dengan mitranya dan masuk untuk menyuplai. Begitu ada (pedagang) yang tidak mau jual atau menjual di atas HET, kami panggil," kata Enggartiasto.
Kemudian, Enggartiasto juga mengatakan bahwa harga daging beku sudah mencapai Rp80 ribu dan merata di 50 persen dari 34 provinsi.
Mendag juga meminta agar tidak ada yang melakukan pembingkaian isu bahwa akan ada kenaikan harga jelang puasa.
"Sama seperti tahun lalu, kalau tahun lalu bisa, mengapa tahun ini tidak. Mari kita bantu rakyat untuk bisa mereka membeli dengan harga murah," kata Enggartiasto.
Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018