Banda Aceh (ANTARA News) - Seorang korban ledakan dan terbakarnya sumur minyak di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (24/4) dini hari, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUDZA) Banda Aceh.
Direktur RSUDZA Banda Aceh Fachrul Jamal di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, korban meninggal dunia atas nama Adnan Saputra (30), warga Mutiara, Kabupaten Pidie.
"Korban meninggal dunia setelah tim medis berupaya memacu jantungnya. Namun, 30 menit setelah ditangani, nyawa korban tidak tertolong," kata Fachrul Jamal.
Korban meninggal dunia setelah mengalami luka bakar bagian dalamnya, di mana paru-paru korban terbakar. Korban tiba di RSUDZA sekitar pukul 18.00 WIB setelah dirujuk dari rumah sakit di Aceh Timur.
Selain almarhum Adnan Saputra, korban lainnya atas nama Alhusairi (21), warga Punge Blangcut, Banda Aceh, meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dirujuk ke RSUDZA.
Korban meninggal dunia di kawasan Saree, Kabupaten Aceh Besar, ketika dalam perjalanan dari Aceh Timur. Korban meninggal dunia juga karena luka bakar bagian dalam.
Selain dua korban meninggal dunia, RSUDZA juga menangani tiga korban ledakan sumur minyak di Aceh Timur tersebut. Kondisi korban mengalami luka bakar 50 persen hingga 80 persen, kata Fachrul Jamal.
"Saat ini, ketiga korban tersebut dalam penanganan intensif tim medis. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang menangani korban di Aceh Timur," kata Fahcrul Jamal.
Tiga korban ledakan sumur minyak yang sedang menjalani perawatan intensi di RSUDZA yakni Efendi Hamid (61), Rizki Maulansyah (23), dan Ishak Hardi (48). Ketiganya warga Rantau Peureulak, Aceh Timur.
Fachrul Jamal menyebutkan, RSUDZA menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan korban ledakan dan terbakarnya sumur minyak di Aceh Timur. Selain itu juga menyiapkan tim dokter yang menangani korban.
"Hingga Rabu (25/4) petang, hanya lima yang dirujuk ke RSUDZA, di antaranya dua meninggal dunia dan tiga sedang dalam perawatan intensif. Sampai saat ini, kami juga belum mendapat informasi apakah ada korban lainnya yang dirujuk atau tidak," sebut Fachrul Jamal.
Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang sempat mengunjungi korban di RSUDZA Banda Aceh menyatakan, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut sudah cukup maksimal.
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak RSUDZA agar para korban ledakan sumur minyak yang ditangani dengan pelayanan maksimal. Begitu juga dengan rumah sakit lainnya yang juga merawat korban," kata Nova Iriansyah.
Sebelumnya, sumur pengeboran minyak yang dikelola masyarakat Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, meledak dan terbakar, Rabu (25/4) sekitar 02.00 WIB.
Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan korban meninggal dunia 16 orang, 43 orang korban luka yang kini dirawat di rumah sakit di Aceh Timur, Lhokseumawe, dan Banda Aceh. Serta dan lima warga ikut rumah terbakar.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018