Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal menyatakan tidak ada larangan terbang dari otoritas penerbangan Arab Saudi terhadap perusahaan penerbangan Indonesia yang melayani rute Timur Tengah. "Yang ada mereka bersurat kepada Dirjen Perhubungan Udara yang menyatakan otoritas penerbangan sipil Saudi ingin bertemu dengan otoritas penerbangan sipil Indonesia," katanya, seusai menghadiri pembekalan Program Peserta Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XV Lemhanas, di Istana Negara, Jakarta, Selasa. Pertemuan tersebut, ungkap Jusman, dimaksudkan untuk mengetahui lebih rinci alasan Uni Eropa melarang penerbangan Indonesia ke Eropa. "Pertemuan itu akan segera dilakukan, kita kirim pesan ke mereka bahwa Indonesia sangat bersedia untuk bertemu langsung. Kita malah undang mereka ke sini untuk melihat apa yang sedang dan akan dilakukan pemerintah, termasuk langkah perbaikan yang dilakukan maskapai Indonesia," tutur Menhub. Tidak itu saja, jika dipandang perlu Indonesia akan menunjukkan secara langsung tingkat keselamatan penerbangan yang telah dilakukan maskapai Indonesia, termasuk Garuda Indonesia yang kini menempati urutan pertama dalam keselamatan penerbangan. Sebelum pertemuan dilaksanakan, maka tidak ada larangan bagi penerbangan Indonesia untuk melayani rute Timur Tengah, katanya. Ia menambahkan, pihaknya juga telah mengadakan pertemuan dengan beberapa otoritas penerbangan sipil lainnya, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Korea Selatan, terkait larangan terbang ke Uni Eropa. Tentang pertemuan dengan pihak Uni Eropa, Jusman mengatakan, belum dapat dilaksanakan dan akan meminta pihak Departemen Luar Negeri untuk meminta perwakilan RI di Uni Eropa agar mengirimkan tim ke otoritas penerbangan sipil setempat. (*)
Copyright © ANTARA 2007