Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional sofbol putra Indonesia menumbangkan Singapura 8-2 pada hari ketiga Kejuaraan Sofbol Putra Asia ke-10 di Lapangan Sofbol Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.
Meski skor berbeda enam angka, asisten pelatih timnas sofbol Indonesia Leonard Zarkasih menyebut kemenangan itu tidak diraih dengan mudah karena sampai inning keempat skor masih imbang 1-1.
"Singapura bermain baik dengan variasi bola. Namun semua berubah ketika mereka mengganti pitcher utamanya," ujar Leonard usai pertandingan.
Pergantian pitcher di inning kelima itu, lanjut dia, membuat Singapura sedikit goyah. Pitcher atau pelempar bola pengganti Singapura tak sepadan dengan pitcher nomor dua Indonesia Feriyanto yang juga bermain mulai inning kelima menggantikan pitcher andalan Merah Putih, Nelwan Yumame.
Indonesia pun semakin leluasa mencetak angka dan membuat skor menjad 6-1 di akhir inning kelima dan berikutnya menutup laga dengan kemenangan 8-2.
"Kami berhasil bertahan dengan mengatur pergantian pitcher. Feriyanto bermain sesuai dengan strategi, demikian pula dengan Nelwan. Saat Nelwan melempar memang beberapa kali terjadi `home run`, tetapi itu bagian dari permainan," tutur Leonard.
Dengan kemenangan tersebut, peluang Indonesia untuk lolos ke empat besar kejuaraan Asia semakin terbuka karena sebelumnya sudah mengoleksi dua kemenangan yakni kala berhadapan dengan Malaysia dan Hong Kong. Namun, mereka sudah menelan dua kali kekalahan yakni dari dua tim unggulan turnamen, Filipina dan Jepang.
Jika ingin lolos ke empat besar, Indonesia harus bisa menyapu bersih tiga pertandingan yang tersisa dengan kemenangan yakni menghadapi Thailand (mulai pukul 08.00 WIB) dan India (mulai pukul 14.45 WIB) pada Kamis (26/4) serta Taiwan (mulai pukul 10.15 WIB) pada Jumat (27/4).
"Tidak boleh kalah pokoknya. Untuk itu kami harus meningkatkan mental bertanding. Selain itu juga perlu meningkatkan kemampuan di sektor `batter` atau pemukul," tutur Leonard.
Baca juga: Timnas sofbol Indonesia targetkan masuk final Asean
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018