Nusa Dua, Bali, (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis nilai tukar mata uang rupiah akan tenang kembali setelah beberapa hari terakhir mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
"Jadi ini buka sesuatu yang basisnya cukup kuat untuk (rupiah) `bergoyang` terus," katanya usai membuka Konferensi Internasional Minyak Kelapa Sawit dan Lingkungan (ICOPE) 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Menurut dia, optimisme nilai tukar Garuda akan kembali stabil dan menguat dalam waktu yang tidak lama lagi.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan pergerakan rupiah sudah mulai relatif tenang pada Kamis (19/4) mencapai Rp13.800.
Namun rupiah kembali berfluktuasi setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan cuitan di media sosial Twitter yang menuding adanya manipulasi kurs Yen Jepang, Korea dan sebelumnya mata uang China.
"Biasalah kalau Presiden Trump bicara, orang mulai grogi karena biasanya dia (Trump) kalau bicara di twitter bisa juga dilaksanakan, kalau pun mungkin belum tentu juga (dilaksanakan)," katanya.
Meski demikian, Darmin menekankan masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu khawatir dengan pelemahan nilai tukar rupiah.
Pada penutupan perdagangan pada Selasa (24/4), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.889 per dolar AS.
Angka tersebut menguat 86 poin atau 0,62 persen dari penutupan hari sebelumnya.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018