Bandung (ANTARA News) - Ribuan massa pendemo "menyerbu" kantor Bupati Garut, Selasa, di Garut, menuntut agar Bupati Agus Supriadi mundur dari jabatannya terkait dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang diduga dilakukannya menyusul diperiksanya dia oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para demonstran yang "menyegel" kantor bupati juga meminta agar aparat keamanan menangkap dan menahan Agus dengan alasan mencegahnya dari upaya melarikan diri dan menghilangkan barang bukti bagi kepentingan pengusutan atas dugaan penyelewengan yang dituduhkan terhadap dirinya dan jajaran pemerintahannya. Massa pendemo yang sebagian para kepala desa dari wilayah utara dan selatan Kabupaten Garut itu juga menyampaikan orasi terkait "kebobrokan" manajemen pemerintahan wilayah di bawah Agus. Sejumlah anggota DPRD setempat minggu lalu telah diutus menemui pimpinan DPR di Jakarta dan membuat surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan permintaan agar memberhentikan Agus dari jabatannya. Seluruh partai politik di Garut, dalam rapat Senin malam (16/7) juga memerintahkan anggota DPRD setempat agar melakukan pemogokan yang tujuannya mempertegas sikap bagi penurunan Agus dari jabatan Bupati Garut. Kisruh Bupati Agus tersebut telah berlangsung dua bulan terakhir. Sementara itu, demo pro bupati juga pernah berlangsung di Garut yang dilakukan oleh para birokrat daerah tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007