Beijing (ANTARA News) - Polisi kota Tianjin, China Utara, menyita 600 komputer yang digunakan untuk menambang mata uang kripto Bitcoin setelah mendapat laporan pemakaian listrik melampaui batas normal.
Reuters, mengutip Kantor Berita Xinhua, melaporkan, selain komputer, turut disita delapan kipas angin bertenaga besar, menjadikan peristiwa ini sebagai kasus sumber daya terbesar tahun ini.
Tidak dijelaskan kapan penangkapan itu berlangsung. Berdasarkan laporan Xinhua, lima orang sedang dalam penyelidikan dan seorang lainnya ditahan.
China sempat menjadi tempat mayoritas penambangan mata uang kripto terjadi, sebelum mereka menerapkan larangan untuk Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Belum diketahui apakah aktivitas cryptomining di sana ditutup atau pindah ke tempat lain.
Para penambang mata uang kripto memerlukan daya yang sangat besar untuk menjalankan komputasi yang dapat menghasilkan mata uang kripto. Komputer menggunakan persamaan matematika untuk menghasilkan Bitcoin maupun mata uang lainnya.
Karena membutuhkan listrik dalam jumlah besar, para penambang mencari lokasi yang menawarkan akses ke listrik yang mudah dan bertarif murah.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018